About

"Aku adalah orang yang harus berhadapan dengan waktu dan janji"

Rabu, 03 Oktober 2012

Keluarga adalah yang paling berharga


Ibu....
Sosok perempuan terbaik yang tak pernah dan tak akan pernah bisa aku lupakan. Mungkin baru-baru ini aku paham dan merasakan akan kekuatan segala pengorbanannya yang sangat besar untukku. Mulai dari mengandung, melahirkan, menyusui, dan merawatku hingga sampai saat ini pun beliau sama dan tidak berkurang perhatiannya walau aku sudah menginjak dewasa.

Bapak...
Sosok laki-laki yang gigih nan tangguh berjuang melawan semua masalah demi kelangsungan dan kebahagiaan kehidupan keluarganya. Beliau bekerja, menasehati, dan mengajarkan aku akan makna kehidupan nyata bukan maya.

This is my Real Story
Aku bukanlah anak dari keluarga mampu. Mungkin Aku termasuk ekonomi menengah ke bawah. Tapi syukur Alhamdulillah Aku masih bisa menuntut ilmu sampai detik ini dan semoga dengan izin Allahuntuk periode depan aku masih bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. (Amiin)

Sewaktu aku masih duduk di bangku kelas VI MI Darussalam Banjarsari-Jetis, aku sudah putus asa dengan pendidikan yang akan kutempuh. Bapakku hanya mampu menyekolahkan aku di sekolah MTs. Darul Ulum Ngabar-Jetis yang merupakan sekolah bagi anak-anak orang berekonomi seperti keluargaku. Namun aku dihadapkan pada dilema akan pendapat guruku yang menganjurkan aku tuk sekolah di sekolah negeri yang pendidikan dan fasilitasnya lebih lengkap dan canggih.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More